Seperti
halnya yang telah saya jelaskan pada postingan sebelumnya mengenai
pengertian Cracker ini. Dan tidak ada pengertian tambahan lagi untuk hal
ini. Tetapi saya hanya akan mengulang, bahwa Cracker adalah sebutan
untuk orang yang mencari kelemahan system, mem-bypass password atau
lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer,
men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga
men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking.
Dan semua itu dilakukan untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system.
SEJARAH MUNCULNYA
Cracker
bermula dari seorang Hacker. Cracker muncul setelah kemunculan Hacker,
karena pada dasarnya Cracker merupakan seorang Hacker yang kemudian
tersesat dan mengikuti hawa nafsunya untuk merugikan orang lain.
Sehingga sejarah kemunculannya adalah setelah kemunculan Hacker. Untuk
itu, baca terlebih dahulu sejarah kemunculan Hacker.
Setelah
kemunculan Hacker tersebut, kemudian pada perkembangan selanjutnya
muncul kelompok lain yang menyebut-nyebut diri mereka sebagai hacker,
padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria dewasa) yang mendapat
kepuasan lewat membobol komputer dan mengakali telepon (phreaking).
Hacker sejati menyebut orang-orang ini 'Cracker' dan tidak suka bergaul
dengan mereka. Hacker sejati memandang Cracker sebagai orang malas,
tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Hacker sejati tidak
setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah
menjadi Hacker.
Sejak
kejahatan-kejahatan pembobolan sistem keamanan itulah, Cracker mulai
dikenal. Tetapi bagi masyarakat pada umumnya, mereka masih mengenal
Cracker dengan sebutan Hacker. Terlebih, ditambah dengan"dosa" pakar
film di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak
film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk "penghancuran
sistem informasi" yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang
Cracker.
HIRARKI/ TINGKATAN
Beda
halnya dengan Hacker, Cracker tidak memiliki tingkatan khusus. Karena
pada dasarnya, Cracker hanya menerobos, merusak, dan merugikan orang
lain.
CIRI-CIRI
1. Mampu
membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat
destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagia
contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening
Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
2. Bisa berdiri sendiri atau berkelompok dalam bertindak.
3. Mempunyai website atau channel dalam IRC yang tersembunyi, hanya orang-orang tertentu yang bisa mengaksesnya.
4. Mempunyai IP address yang tidak bisa dilacak.
5. Kasus
yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian
pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai
contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak
bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus klikBCA.com yang paling hangat
dibicarakan beberapa waktu yang lalu.
KODE ETIK
Sama halnya tingkatan, Cracker juga tidak memiliki kode etik.
ATURAN MAIN
Hacker
sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main
sedang cracker tidak mempunyai kode etik ataupun aturan main karena
cracker sifatnya merusak.
0 komentar:
Posting Komentar